Home » » Tentang Ayam Pelung

Tentang Ayam Pelung

Jumat, 22 Maret 2013 | 0 komentar


Ayam diklasifikasikan ke dalam kingdom Animalia, subkingdom Metazoa, phylum Chordata, subphylum Vertebrata, class Aves, family Phasinadae, genus Gallus dan species Gallus gallus atau disebut juga domestic fowl (Rose, 1997). Payne dan Wilson (1999) menjelaskan bahwa ayam liar telah mengalami proses domestikasi. Ayam tersebut berasal dari empat jenis ayam liar, yaitu ayam Hutan Merah (Gallus gallus), ayam Hutan Sri Lanka (Gallus lavayetti), ayam Hutan Abu- Abu atau ayam Soneratti (Gallus sonerattii) dan ayam Hutan Hijau atau ayam Hutan Jawa (Gallus varius).
Ayam lokal mempunyai keanekaragaman sifat genetik yang dimunculkan secara fenotipik, seperti warna bulu, kulit, paruh, daging, bentuk tubuh, jengger, bulu penutup, penampilan produksi, pertumbuhandan reproduksi (Sidadolog, 1990). Keanekaragaman sifat-sifat dimunculkan secara evolusi maupun revolusi akibat dari sistem pemeliharaan dan perkawinan yang tidak terkontrol dari generasi ke generasi. Faktor cekaman lingkungan yang sangat menentukan sebagai upaya untuk mempertahankan diri, merupakan proses adaptasi. Proses adaptasi yang berlangsung lama dapat memunculkan sifat dan penampilan baru yang akan diwariskan. MenurutDirektorat Jenderal Peternakan, ayam yang telah mempunyai nama dan ciri tersendiri disebut ayam lokal spesifik, yang dipelihara untuk tujuan produksi daging, teluratau hobi. Ayam hobi dimanfaatkan sebagai penghias halaman, aduan, keperluan ritual atau sebagai pemberi kepuasan melalui suara kokok (Direktorat Jenderal Peternakan, 2006).
Ayam lokal yang telah diidentifikasi sampai saat ini sebanyak 31 rumpun, yaitu ayam Kampung, Pelung, Sentul, Wareng, Lamba,Ciparage, Banten, Nagrak, Rintit atau Walik, Siem, Kedu Hitam, Kedu Putih, Cemani, Sedayu, Olangan, Nusa Penida, Merawang atau Merawas, Sumatera, Kokok Balenggek, Melayu, Nunukan, Tolaki, Maleo, Jepun, Ayunai, Tukung, Bangkok, Brugo, Bekisar, Cangehgar dan Kasintu (Nataamijaya, 2005). ii
Menurut Sulandari et al. (2007) ayam Pelung merupakan ayam lokal khas Cianjur, Jawa Barat yang memiliki potensi sebagai ayam penyanyi dan pedaging. Ayam Pelung jantan memiliki jengger tunggal yang besar, tegak, bergerigi dan berwana merah. Jengger ayam Pelung betina tidak berkembang dengan baik. Warna bulu ayam Pelung tidak memiliki pola warna yang khas dan sangat bervariasi, hal ini disebabkan dari proses seleksi jangka panjang ayam Kampung, yang merupakan keturunan ayam Hutan Merah (Gallus gallus) (Nataamijaya et al., 2003).
Ayam Pelung jantan memiliki suara kokok khas yang panjang dan merdu sementara ayam Pelung betina dijadikan sebagai pedaging unggul. Iskandar dan Saepudin (2004) menambahkan bahwa seleksi pada ayam Pelung yaitu sebagai ayam penyanyi dan proses seleksi pada ayam Pelung dilakukan berdasarkan sifat-sifat khas yang ada pada ayam Pelung, yaitu suara kokok yang merdu. Postur tubuh yang besar menjadikan ayam Pelung sebagai ayam pedaging unggul. Menurut Pangestu (1985), berdasarkan ukuran badan ayam Pelung yang besar dan tinggi dapat diduga bahwa Ayam Pelung berasal dari ayam ras tipe pedaging dan tipe dwiguna. Ayam Pelung memiliki kemampuan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan ayam lokal lain. Ukuran tubuh yang besar memungkinkan ayam Pelung dapat dijadikan untuk perbaikan pertumbuhan ayam-ayam lokal lainnya dengan cara disilangkan dengan ayam-ayam lokal lain (Iskandar et al., 2003).
Tabel 1. Rataan Ukuran Tubuh Ayam Pelung (mm) di Cianjur

Variabel Ukuran Tubuh     Ayam Pelung       
Jantan     Betina       
---------------------------------(mm)-----------------------------       
Panjang Leher     230,70     210,00       
Panjang Punggung     215,50     194,50       
Panjang Shank     141,40     111,00       
Lingkar Shank     63,00     52,10       
Lebar dada     366,10     327,10       
Panjang Jengger     58,30     17,60       
Panjang Dada     156,50     127,80       
Panjang Sayap     265,30     229,10    
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : | |
Copyright © 2011. ayampelung -
Template Modify by
Proudly powered by